======================================================================================
'✿'ܓ♥ ..........ᗩᔕᔕᗩᒪᗩᗰᑌᗩᒪᗩIKᑌᗰ.......♥ '✿'ܓ

( : . . . sebarkanlah walau hanya satu ayat . . . : )

- tidak ada hakcipta terpelihara untuk iLmu yang dataNgnya daRi yaNg Maha Esa. bahkan kita dituNtut uNtuk meNyebarkaN apa yaNg kita taHu. maKa, sEbarkanLah apa saJa yaNg aNda fikiRkan perLu disebarkAn. tidaK perLu liNk keMbali atau miNta iZin. apa yaNg aNtum baCa di siNi hanyaLah maKlumat. ianyA akaN meNjaDi iLmu yaNg bermaNfaAt apaBiLa diAmaLkan. dan jIka kita saMpaikaN iLmu yaNg kita ada kePada oraNg lain, maKa Allah akan meNganugerahkan kepaDa kita iLmu yaNg belum kiTa taHu..

(: syUkran jaZila atas kuNjungaN dan seMoga Allah teMukan kita di syurgaNya yaNg aBaDi.. aMin :)

======================================================================================

kisah si kecil

Seekor anak kucing yang kecil mungil sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggilnya. “Kamu mesti masih baru di sini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui bahawa pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari binatang lainnya. Kerana saya mampu mengangkut banyak barang untuknya, saya kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya”, ujarnya dengan sinis.

kucing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi. Tapi, dari kandang sebelah, ia mendengar suara seekor lembu. “Saya adalah binatang yang paling terhormat di sini sebab puan di sini membuat keju dan mentega dari susu saya. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini”, dengan nada mencemuh.

Belum lagi kesedihannya hilang, ia mendengar teriakan biri-biri. “Hai lembu, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya. Aku memberi bulu kepada pemilik ladang ini. Saya memberi kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi kata-katamu soal kucing kecil itu, memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya di sini.”

Satu demi satu binatang di situ ikut serta dalam pencemuhan itu, sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang itu. Ayam pun berkata bagaimana dia telah memberikan telur, Semua binatang sepakat kalau si kucing kecil itu adalah makhluk tak berguna dan tidak sanggup memberikan sumbangan apapun kepada keluarga itu.

Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, kucing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya. Sedih rasanya, sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan pula…

Ada seekor kucing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu mendengar keluh kesah si kucing kecil itu. “Saya tidak dapat memberikan sumbangan kepada keluarga di sini, sayalah haiwan yang paling tidak berguna di sini…”

Terharu, kucing tua berkata, “Memang benar bahwa kamu terlalu kecil untuk menarik pedati. Kamu tidak berupaya memberikan telur, susu ataupun bulu. Tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak mampu kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Tuhan untuk membawa kegembiraan.”

Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan kelihatan amat lelah Kerana perjalanan jauh di panas terik matahari, kucing kecil itu lari menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan kucing kecil itu berguling-guling di rumput disertai tawa ria.

Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat-erat dan mengelus-elus kepalanya, dan berkata, “Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna, bila kau menyambutku semesra ini. Kamulah yang paling berharga di antara semua binatang di ladang ini. Kamu kecil, tapi sangat mengerti ertinya kasih…”


 
Moral:

Jangan sedih ketika kamu tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain Kerana memang tidak memiliki kemampuan untuk itu. Tetapi apa yang kamu dapat lakukan, kerjakan itu dengan sebaik-baiknya. Dan jangan sombong jika kamu merasa banyak melakukan beberapa hal pada orang lain, karena orang yang tinggi hati akan direndahkan dan orang yang rendah hati akan ditinggikan. Selalu begitu.

semoga apa yang di kongsikan ini bermanfaat.. kalo suke like ek =)

apa maksud hidup kita??

 sahabat-sahabatku, MATI ITU PASTI. kita boleh mati bila-bila masa je.. esok? lusa?? beberapa minit lagi?? mati tidak mengenal usia tua atau muda, miskin atau kaya. yang sihat atau sakit. yang bekerja atau sedang belajar.. bila tiba masa kita, Malaikat Maut pasti menjelma dan merentap nyawa kita... masa itu, kita nak menjerit melolong minta tangguhkan saat kematian kita pun sudah tidak berguna lagi..

apabila nyawa sudah ditarik, apa yang tinggal pada kita??? apa bekalan yang kita bawa untuk berjumpa Yang Maha Esa?? Allah akan nilai apa dari kita?? banyak mana harta yang kita ada kerr?? rumah kita besar mana ker?? banyak mana harta yang kita ada ker?? apa pangkat kita ker?? comel mana isteri kita ker?? hensem mana suami kita ker?? banyak mana anak yang kita ada ker?? ada Allah nilai kerrr suma tuuu??!!!!

sahabat-sahabatku, sementara masa masih ada, sementara badan masih bernyawa, marilah kita sama-sama kita buat seberapa banyak amalan yang boleh.. Taatlah SEMUA perintah Allah, dan tinggallah semua perkara yang Allah larang..

**sesungguhnya kejayaan kita di akhirat nanti adalah bergantung kepada sejauh mana kita dapat taat perintah Allah, dan tinggal laranyanNya, mengikut cara yang ditunjukkan oleh Nabi SAW.. kejayaan kita adalah bergantung kepada RAHMAT dan KEREDHAAN Allah SWT.

jadi, apa matlamat dan maksud hidup kita atas dunia yang sementara ini?? apakah yang kita kejar sebenarnya?? sudahkah kita bersedia untuk bertemu Yang Maha Esa??

fikir-fikirkanlah dan selamat beramal ... 




semoga apa yang di kongsikan ini bermanfaat.. kalo suke like ek =)